Kangkung
atau (Ipomoea aquatic) di banyak
negara dikenal dengan sebutan water
spinach, water morning glory, water convolvulus, ong-choy atau swamp cabbage,
adalah sayuran yang sangat populer di Indonesia, Asia Tenggara dan Asia Timur.
Selain nikmat, kangkung juga dikenal dengan kandungan nutrisinya yang bagus.
Walau ada mitos yang mengatakan bahwa kangkung dapan membuat mengantuk, meskipun benar
atau tidaknya belum dapat dipertanggungjawabkan.
Federal
Noxious Weed Act, sebuah badan di USA yang bertugas untuk mengawasi pertumbuhan
tanaman-tanaman di seluruh negri, telah diberi kewenangan oleh Sekretaris
Kementrian Agrikultur Amerika sejak tahun 1974 untuk menetapkan tanaman yang
dianggap sebagai Gulma Berbahaya. Badan ini juga berhak untuk menindaklanjuti
pertumbuhan, penyebaran dan perkembangan tanaman-tanaman yang telah ditetapkan
sebagai gulma berbahaya, bila ditanam tanpa permisi. Bahkan, Federal Noxious Weed Act bisa
melakukan pemusnahan pada jenis tanaman tanaman yang sudah ditetapkan sebagai
gulma berbahaya.
Federal Noxious Weed List |
Cukup
mengagetkan, bahwa salah satu tanaman yang diincar Federal Noxious Weed Act
adalah kangkung yang kita gemari. Di negara bagian Florida misalnya, Kangkung
adalah tanaman yang illegal, pernah seorang pekebun yang sangat menyukai jenis
bunga bunga Morning Glory, mendapat kiriman dari teman Asia-nya sebungkus benih
Ipomoea aquatica, atau Water Morning glory. Jadi sebenarnya pekebun ini hanya
mengharapkan bisa melihat bunga putih atau pink keunguan dari kangkung yang
ditanamnya. Dan sebagai penduduk di negara bagian Florida, pada mulanya dia
tidak mengetahui bahwa Ipomoea aquatica atau kangkung adalah tanaman ilegal di
Florida. Akhirnya, dengan berlinang air mata, dia memusnakan rumpun tanaman
Ipomoea aquatica/kangkungnya. Di Texas, lain lagi ceritanya. Di negara bagian
ini, kangkung masih diperbolehkan ditanam untuk konsumsi pribadi.
Ipomoea aquatic |
Namun
dibalik keindahannya yang selalu menambah cemerlangnya matahari pagi, Benih
tanaman merambat ini, bunga dan daunnya ternyata mengandung alkaloid ergoline,
yang telah digunakan selama berabad-abad oleh banyak budaya penduduk asli
Mexico Amerika sebagai suatu entheogen. Suku Aztec menyebut jenis tanaman ini
dengan tlitliltzin, yang artinya: ‘Nahuatl‘ untuk “hitam” dengan akhiran
hormat. Di Amerika Selatan, benih tanaman ini juga dikenal dengan sebutan
“badoh negro.” Seperti yang pernah dilaporkan dalam penelitian Richard Shultes
tahun 1941.
Penelitian
lebih lanjut diterbitkan pada tahun 1960, ketika Don Thomes MacDougall
melaporkan bahwa benih Ipomoea tricolor digunakan sebagai sakramen oleh
Zapotecs tertentu, kadang-kadang dalam hubungannya dengan benih Rivea
corymbosa, spesies lain yang memiliki komposisi kimia yang sama. Dengan
lysergol bukan ergometrine . Pengetahuan yang lebih luas ini telah menyebabkan
meningkatnya penggunaan entheogenic oleh publik, selain penduduk asli Amerika.
Sifat
halusinogen dari biji biasanya dikaitkan dengan ergine (juga dikenal sebagai
d-lysergic acid amida, atau LSA), meskipun keabsahan atribusi tetap masih
kontroversial. Sementara itu ergine terdaftar sebagai Schedule III di Amerika
Serikat. Bagian dari tanaman itu sendiri tidak dikendalikan, dan benih dan
tanaman masih dijual oleh pembibitan dan pemasok taman. Benih juga mengandung
glikosida, yang dapat menyebabkan mual jika dikonsumsi.
Ipomoea tricolor |
Namun,
jangan khwatir, biasanya benih-benih atau biji-biji Morning Glory komersil yang
banyak dijual di toko-toko benih (yang mengandung LSA yang efeknya sama dengan
LSD )ini, biasanya dilapisi dengan semacam coating yang berfungsi sebagai
pengawet. Biasanya benih juga sudah diperlakukan dengan perendaman dengan
pestisida yang kadang bahkan mengandung methylmercury. Lapisan ini sangat
berbahaya jika seseorang memiliki riwayat gangguan hati dan juga dapat
menyebabkan kerusakan saraf. Australia dikenal sebagai negara yang memiliki
peraturan ketat untuk jenis-jenis benih Morning Glory ini. Termasuk benih
kangkung.
Pantesan
makan kangkung bisa bikin ngantuk ya…?!