Angka terbaik sebetulnya adalah 25, dimana wanita mungkin saja sudah mendapatkan keduanya, yaitu pendidikan dan karir.
Semakin tinggi
pendidikan wanita maka akan semakin rendah kemungkinannya untuk bercerai.
Wanita berpendidikan tinggi cenderung percaya diri dan lebih mungkin untuk
menolak seseorang yang tidak memenuhi standar mereka. Disamping itu, pada usia
25 wanita sudah mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, sehingga Ia sudah
aman secara finansial. Tapi apapun yang berkaitan dengan uang sebetulnya tidak
ada kata aman. Masalah finansial masih menjadi penyebab utama perkelahian
antara suami istri meski sudah bekerja dan memiliki cukup umur.
Menikah |
Selain itu di umur 25 wanita akan punya waktu
untuk mempelajari beberapa pengalaman hidup, termasuk mempelajari hubungan
keduanya dan telah meningkatkan pemahaman untuk sikap masing-masing. Dengan
begini wanita akan lebih tau apa yang ia cari dan inginkan dari seorang pria. Wanita
juga lebih mudah mengetahui apakah ia bisa atau tidak hidup tanpa pasangannya
itu.
“Mungkin aspek
yang paling penting dari menunggu waktu yang tepat adalah bahwa wanita akan
tahu apa tujuan dan nilai-nilai sebenarnya dari pernikahan. Pernikahan akan
jauh lebih mudah jika laki-laki dan perempuan dapat berbagi pandangan yang sama
terhadap kehidupan,” ungkap Penulis buku The Complete Idiot’s Guide to Intimacy
Paul Coleman, PsyD.
Meski demikian,
jika Anda sudah terlanjur menikah sebelum berusia 24 tahun dengan pria impian
jangan khawatir. Pernikahan muda dapat terus bertahan hidup jika tetap
menyatukan pandangan antar keduanya.
belajarlah
bertanggung jawab ketika berurusan dengan dua kepribadian yang bebeda. Belajar
menyelesaikan konflik memaksa seseorang mengembangkan keterampilannya untuk
mempertahankan cinta jangka panjang.