Indonesia
memiliki lebih dari 300 suku bangsa, masing-masing mempunyai ciri khas yang
berbeda. Hal ini menjadi salah satu potensi yang perlu dikembangkan secara
optimal. Melihat potensi tersebut, khususnya dalam bidang seni musik,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan serius mengembangkan dan
memperkenalkan musik nasional, sehingga bisa menjadi tuan rumah di negeri
sendiri.
"Untuk
merintis I-pop, kami akan terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan yang
terjadi pada dunia musik Tanah Air, antara lain pelanggaran HKI, kurangnya
apresiasi terhadap musik daerah, musik yang dianggap masih kurang bersaing,
minimnya minat masyarakat terhadap lagu anak serta minimnya ruang publik untuk
pertunjukan bagi musisi lokal," kata Sekretaris Jenderal Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ukus Kuswara, Sabtu (9/3/2013).
Menghadapi
permasalahan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan
merangkul para pemengku kepentingan agar memberikan solusi terhadap
permasalahan seputar dunia musik. "Kami akan memperkenalkan musik lokal
dengan memberikan tempat di ruang publik bagi musisi lokal, melakukan workshop
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas musisi lokal, mengembangkan model
bisnis yang dapat mendukung peng embangan musik, serta memperbanyak festival
musik rakyat," lanjutnya lagi.
Mengenai rencana
pengembangan I-pop yang terinspirasi dari kesuksesan K-pop atau Korea Pop, Ukus
menjelaskan bahwa tampilan I-pop akan berbeda dengan tampilan K-pop. "Kami
akan mengangkat musik yang benar-benar mencirikan Indonesia, sehingga musik
Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mendunia,"
sambungnya.
Diakui Ukus, untuk mengembangkan I-pop, Indonesia belajar banyak dari pengembangan K-pop. "Kami mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap pengembangan segala unsur seni pertunjukan yang ditampilkan K-pop. Kami akan mempelajari langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Korea untuk bisa diadaptasi dan diimplementasikan pada I-pop. Selain itu, kami juga melihat bahwa pengembangan K-pop memberikan dampak postif bagi pengembangan dunia pariwisata Korea. Hal ini juga menjadi salah satu inspirasi untuk memajukan industri tanah air," tambahnya.
Diakui Ukus, untuk mengembangkan I-pop, Indonesia belajar banyak dari pengembangan K-pop. "Kami mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap pengembangan segala unsur seni pertunjukan yang ditampilkan K-pop. Kami akan mempelajari langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Korea untuk bisa diadaptasi dan diimplementasikan pada I-pop. Selain itu, kami juga melihat bahwa pengembangan K-pop memberikan dampak postif bagi pengembangan dunia pariwisata Korea. Hal ini juga menjadi salah satu inspirasi untuk memajukan industri tanah air," tambahnya.
Dalam rangka
memajukan musik Tanah Air, Kemenparekraf akan menggelar acara bertajuk
Indonesia Berdendang. Acara yang diadakan dalam tahun inimeliputi festival lagu
daerah, festival lagu jazz, festival lagu anak, festival lagu pop, festival
lagu dangdut dan festival musik internasional.
Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2013/03/09/indonesia-akan-kembangkan-i-pop/
Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2013/03/09/indonesia-akan-kembangkan-i-pop/