Olahraga Sebelum Sarapan Lebih Baik dibanding Sesudah Sarapan

Tidak sempat adalah alasan beberapa orang saat ditanya mengapa tidak berolahraga di pagi hari. Waktu yang ideal untuk berolahraga sebenarnya di pagi hari. Untuk menunjukan hasil yang baik, Anda dapat melakukan jalan kaki atau bersepeda sebelum sarapan. Hal tersebut didasarkan pada hasil studi yang telah diterbitkan dalam The Journal of Physiology. Dalam penelitian itu, para ilmuwan meneliti para pria sehat dan aktif usia 28 tahun. Para peserta yang dilibatkan adalah mereka yang menjalani diet buruk yaitu terdiri dari 50 persen lemak dan kalori 30 persen lebih banyak. Selama proses penelitian, peserta dibagi dalam dua kelompok, kelompok yang hanya berolahraga di pagi hari dan kelompok yang rutin berolahraga.

Kedua kelompok mendapat perlakuan sama dalam hal latihan sehari-hari. Sebagian peserta berolahraga di luar 4 kali seminggu di pagi hari, seperti bersepeda dan berjalan. Pengeluaran energi untuk kedua kelompok sama karena semua latihan diawasi.
Sebelum berolahraga, kelompok pertama mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, sedangkan kelompok kedua berolahraga tanpa sarapan terlebih dahulu.Kelompok yang tidak melakukan olahraga mengalami rata-rata peningkatan berat badan sebesar enam kilogram. Dalam kelompok tersebut, otot para peserta tidak dapat merespon insulin dengan baik, tidak menarik gula atau kelebihan glukosa dari aliran darah secara efisien, dan mulai menyimpan kelebihan lemak di antara sel-sel otot.
Olahraga Pagi
Olahraga Pagi
Timbunan kelebihan lemak di antara sel otot dan resistensi insulin adalah kondisi metabolik yang tidak sehat dan merupakan gejala diabetes.
Sedangkan untuk kelompok yang tidak melakukan sarapan sebelum olahraga menunjukan peningkatan berat badan yang paling sedikit dan hampir tidak menunjukan tanda-tanda resistensi insulin.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa olahraga sebelum sarapan dinilai lebih efektif daripada setelah sarapan. Buat para pria, melakukan olahraga pagi tanpa sarapan juga membantu menghindari kenaikan berat badan.
Dalam penelitian ini, hanya kelompok yang berolahraga tanpa sarapan yang menunjukkan adaptasi metabolik yang menguntungkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar asam lemak oksidatif,” ujar profesor dari Research Center for Exercise and Health di Catholic University Leuven, Belgia, Peter Hespel, Ph.D., kepada TheNewYorkTimes.
Sumber